Pernah Diperbaiki, Jalan Berlubang di Desa Bantarkaret Kec. Nanggung Telan Korban
Kab. Bogor, Detak Negeri.com
Jalan menuju ke desa Bantarkaret dipenuhi dengan lubang lubang yang berisikan genangan air, tepatnya di kampung Bantarkaret 2 desa Bantarkaret kecamatan Nanggung yang hingga kini belum ada rencana perbaikan dari pemerintah setempat dan terkesan dibiarkan rusak, bahkan baru baru ini pengendara sepeda motor asal desa Bantarkaret yang hendak bepergian terperosok masuk ke lubang yang dipenuhi air, dan kejadian tersebut sekitar pukul 17:00 wib, Selasa (14/11/2023).
Peristiwa itu terjadi pada saat si pengendara motor (Korban) yang bernama Habinin (35) dari arah Pabangbon menuju Bantarkaret dengan mengendarai sepeda motor honda beat membonceng anak dan istrinya.
Namun nahas ketika di lokasi kejadian, si korban tidak mengetahui bahwa di jalan tersebut ada lubang yang cukup besar yang tergenang oleh air dan tidak terlihat. Karena pada saat itu cuaca sedang turun hujan cukup deras. Sehingga si korban bersama anak dan istrinya terperosok dan mengalami luka-luka cukup serius pada bagian kaki, tangan dan mulut.
“Tadinya saya mau ke Leuwiliang, pas di wilayah Nanggela turun hujan cukup deras. Kemudian saya pulang lagi, pas dijalan disitu saya gak tahu kalau itu ada lubang gede, karena gak keliatan sama air hujan. Untung anak mah gak apa-apa, hanya saya luka di kaki, bibir pecah, gigi patah sama pipi sobek. Kalau istri saya luka hanya kaki sama tangan aja,” ungkap Habinin kepada Wartawan, Selasa (14/11/23).
Sebagai informasi itu jalan tersebut menghubungkan antara 2 (dua) Kecamatan, Nanggung dan Leuwiliang yang belum lama ada perbaikan namun hanya tambal sulam. Namun pengerjaannya terkesan asal jadi sehingga aspal tersebut mudah mengelupas kembali pada saat turun hujan.
Jalan itu juga menjadi jalan alternatif bagi warga masyarakat Nanggung untuk melakukan rutinitas. Kerusakan jalan tersebut juga bukan hanya di titik itu saja, namun terdapat jalan yang rusak parah dibeberapa titik lainnya seperti di wilayah Kp. Gunungdahu, tepatnya berada di depan SDN Gunungdahu. Padahal wilayah tersebut juga merupakan daerah perlintasan anatara Nanggung – Bogor dan Jakarka.
Selain itu disepanjang jalan tersebut juga tidak memiliki penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang satupun. Sehingga pada saat melintas di malam hari gelap gulita dan membahayakan bagi para pengendara maupun pengguna jalan.
Sementara warga sekitar Ega (24) menuturkan bahwa kerusakan jalan yang berada di wilayah perusahaan PT. Antam Tbk Pongkor tersebut sudah bertahun-tahun rusak.
“Ada sekitar 2 tahun setengah mah jalan ini rusak parah, jadinya ada rasa takut gitu kalau lewat situh. Anak-anak sekolah juga kalau bawa motor lewat situ suka takut, karena posisinya kan dekat sekolahan, terus kan ini mah emang jalan aktif. Pegawai PT. Antam juga kan pada lewat sini,” ungkapnya. (Rdy)